Halaman

Isnin, 29 Mac 2010

KISAH PEMUDA YANG BERBAKTI KEPADA IBUNYA






Selain menjadi seorang Nabi,Sulaiman juga seorang raja yang terkenal.Dengan izin Allah, beliau berhasil menundukkan Ratu Balqis dengan jin Ifritnya.Nabi Sulaiman juga terkenal sebagai manusia yang sanggup berdialog dengan segala jenis binatang.



Dikisahkan,Nabi Sulaiman sedang berkelana antara langit dan bumi hingga tiba di suatu samudera yang bergelombang besar. Untuk mencegah gelombang, beliau cukup memerintahkan angin agar tenang dan tenang pula samudera itu.



Kemudian Sulaiman memerintahkan jin Ifrit menyelam hingga ke dasarnya.Di sana jin Ifrit melihat sebuah kubah dari permata putih tanpa lubang.kubah itu diangkatnya ke darat dan ditunjukkannya kepada Sulaiman Alaihissalam.



Melihat kubah tanpa lubang penuh dengan permata dari dasar laut itu,Nabi Sulaiman menjadi hairan.’Kubah apa ini’,fikirnya.Dengan pertolongan Allah,Sulaiman membuka tutup kubah.Betapa terkejutnya beliau begitu melihat seorang pemuda duduk di dalamnya.Diusapnya matanya,memang betul di dalamnya seorang pemuda yang masih hidup.



Beliau bertanya kepada pemuda itu, “siapakah engkau ini? Kelompok jin atau manusia?” tanya Nabi Sulaiman kehairanan. “Aku adalah manusia,” jawab pemuda itu perlahan.



“Dari mana engkau memperoleh karamah semacam ini,”tanya Nabi Sulaiman menyelidik. Kemudian pemuda iti memnceritakan riwayat sampai kemudian memperoleh karamah dari Allah sehingga boleh tinggal dalam kubah dan berada di dasar lautan.



Katanya, ibunya dahulu sudah tua sehingga dialah memapah dan menggendong ibunya ke mana saja mereka pergi. Si anak sentiasa berbakti kepada ibunya , sedangkan si ibu sentiasa mendoakannya. Antara doa yang sering dilafazkan ibunya ialah :



“Ya Allah, berikanlah rezeki kepada anakku itu, berikanlah dia kebahagiaan dan tempatkan dia di satu tempat yang bukan di bumi dan bukan pula di langit.”



Katanya, selepas ibunya wafat dia berjalan-jalan di pantai. Dalam perjalanan itu, dia melihat kubah yang terbuat daripada permata. Tatkala dia mendekatinya , maka terbukalah pintu kubah itu sehingga dia masuk ke dalamnya.



Nabi Sulaiman yang dikenal sanggup berjalan di antara langit dan bumi berasa kagum dengan pemuda itu. “Bagaimana engkau dapat hidup dalam kubah di dasar laut itu?”tanya Nabi Allah A.S ingin tahu lebih lanjut.



Pemuda itu berkata, “Di dalam kubah itu sendiri, aku tidak tahu di mana aku berada. Aku tidak tahu di langitkah atau udara, tetapai Allah S.W.T tetap memberi rezeki kepadaku ketika aku tinggal di dalam kubah itu.”



Nabi Sulaiman bertanya lagi, “Bagaimana Allah memberi makan kepadamu?”Pemuda itu menjawab , “Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon di dalam kubah dan buahnya kumakan. Jika aku merasa haus, maka keluarlah air yang sangat bersih . Air itu lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu.”



“Dari segi perputaran masa, dari mana engkau mengetahui siang dan malam ?” tanya Nabi Sulaiman semakin takjub.”



“Apabila terbit fajar , maka kubah itu menjadi putih. Dari itulah aku mengetahui hari sudah siang. Kalau matahari sudah terbenam, maka kubah akan menjadi gelap dan aku mengetahui hari sudah malam.”tutur pemuda itu.



Selesai menceritakan kisahnya, pemuda itu berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali dan dia pun tetap tinggal di dalamnya. Itulah ganjaran atau karamah bagi seorang pemuda yang berbakti kepada ibunya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan